PRIHATIN DENGAN NASIB PETANI INDONESIA.
PRIHATIN DENGAN ANAK-ANAK INDONESIA DAN GENERASI PENERUS.

Itulah yang senantiasa memenuhi pikiran founder, hingga kemudian akhirnya hadirlah produk PPC Sindu Aji ini di hadapan Anda.

Cerita Sindu Aji (Sindu Aji Story)

Sudah menjadi rahasia umum, belakangan ini semakin sulit kita menemukan tanaman sayuran budidaya petani yang pertumbuhannya sehat. Dan kalaupun ada, itu adalah karena hidup tanaman tsb ditopang dengan aplikasi beragam obat-obatan (pestisida) dalam jumlah banyak.

Kalau sekedar pestisida yang legal dan punya ijin edar, itu mungkin masih bisa ditolerir. Namun fakta yang terjadi di lapangan bukan lagi seperti itu.

Sebagian petani yang putus asa untuk mengatasi serangan jamur busuk buah, kabarnya sudah ada yang mulai menggunakan formalin (cairan pengawet mayat) untuk mengatasinya. Padahal formalin itu adalah racun yang sangat kuat daya resapnya dan sangat kuat pula daya lekatnya. Bagaimana bila buah-buah tsb dikonsumsi oleh anak-anak Anda?

Sebagian petani yang putus asa untuk mengatasi serangan bakteri busuk akar, kabarnya sudah ada yang mulai menggunakan logam berat Pb (timbal) untuk mengatasinya. Padahal Pb adalah logam berat beracun berbahaya yang sangat mudah mencemari air tanah dan mata air. Bagaimana bila air-air tsb dikonsumsi dan dipakai mandi serta berwudhu oleh anak-anak Anda?

Melarang para petani menggunakan kedua bahan beracun berbahaya tsb (dan keduanya itu baru sekedar contoh saja, karena bisa jadi masih banyak lagi bahan berbahaya lainnya) juga tidak mudah. Karena kita bakal berhadapan dengan petani-petani putus asa yang merasa bahwa itu adalah satu-satunya solusi.

Mereka meyakini bahwa bila kedua bahan tsb tidak digunakan, tanaman budidaya mereka takkan bagus dan bisa-bisa takkan panen. Modal yang sudah ditanamkan di lahan akan musnah dan takkan kembali.

Tidak ada cara lain, ibarat kepada anak, agar kita punya anak-anak yang sehat dan tidak penyakitan, upaya preventif (pencegahan) harus lebih didahulukan daripada upaya kuratif (pengobatan). Anak-anak harus kita berikan asupan nutrisi yang istimewa. Makanan yang bergizi tinggi.

Demikian pula dengan tanaman. Dan “mulut” tanaman itu banyak terdapat di akar dan daun. Nutrisi istimewa perlu kita suplai ke semua “mulut” tsb. Agar tanaman sehat tidak penyakitan, sehingga kita bisa dengan gagah melarang petani dari menggunakan kedua bahan berbahaya tsb di atas.

Kita ingin ikut mengambil peran dalam upaya penyelamatan lingkungan dan generasi penerus kita. Dengan Sindu Aji.

Dari situ pulalah filosofi nama Sindu Aji kita ambil.
Sindu = air/cairan.
Aji = Sesuatu yang sangat berharga (istimewa).

Sindu Aji adalah cairan yang sangat berharga (istimewa). Kita hadirkan untuk pribadi-pribadi istimewa seperti Anda. Yang ingin tanamannya tumbuh istimewa. Dan hasil panennya dikonsumsi oleh insan-insan istimewa yang akan membentuk generasi istimewa penerus perjuangan. InsyaaLLah.

Saksikanlah, Ya Allah.